PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK MENIRAN – SAMBILOTO DENGAN ATAU TANPA VCO PADA Staphylococcus aureus

Wea, Missionira Dhesrina Viryanaluri (2024) PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK MENIRAN – SAMBILOTO DENGAN ATAU TANPA VCO PADA Staphylococcus aureus. Other thesis, STIKES Panti Waluya Malang.

[thumbnail of PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK MENIRAN –  SAMBILOTO DENGAN ATAU TANPA VCO PADA Staphylococcus aureus] Text (PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK MENIRAN – SAMBILOTO DENGAN ATAU TANPA VCO PADA Staphylococcus aureus)
STIKESPW_Missionira_Halaman Depan.pdf - Published Version

Download (707kB)
[thumbnail of PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK MENIRAN –  SAMBILOTO DENGAN ATAU TANPA VCO PADA Staphylococcus aureus] Text (PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK MENIRAN – SAMBILOTO DENGAN ATAU TANPA VCO PADA Staphylococcus aureus)
STIKESPW_Missionira_BAB I.pdf - Published Version

Download (205kB)
[thumbnail of PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK MENIRAN –  SAMBILOTO DENGAN ATAU TANPA VCO PADA Staphylococcus aureus] Text (PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK MENIRAN – SAMBILOTO DENGAN ATAU TANPA VCO PADA Staphylococcus aureus)
STIKESPW_Missionira_BAB II.pdf - Published Version

Download (306kB)
[thumbnail of PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK MENIRAN –  SAMBILOTO DENGAN ATAU TANPA VCO PADA Staphylococcus aureus] Text (PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK MENIRAN – SAMBILOTO DENGAN ATAU TANPA VCO PADA Staphylococcus aureus)
STIKESPW_Missionira_BAB III.pdf - Published Version

Download (287kB)
[thumbnail of PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK MENIRAN –  SAMBILOTO DENGAN ATAU TANPA VCO PADA Staphylococcus aureus] Text (PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK MENIRAN – SAMBILOTO DENGAN ATAU TANPA VCO PADA Staphylococcus aureus)
STIKESPW_Missionira_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (279kB) | Request a copy
[thumbnail of PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK MENIRAN –  SAMBILOTO DENGAN ATAU TANPA VCO PADA Staphylococcus aureus] Text (PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK MENIRAN – SAMBILOTO DENGAN ATAU TANPA VCO PADA Staphylococcus aureus)
STIKESPW_Missionira_BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (195kB) | Request a copy
[thumbnail of PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK MENIRAN –  SAMBILOTO DENGAN ATAU TANPA VCO PADA Staphylococcus aureus] Text (PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK MENIRAN – SAMBILOTO DENGAN ATAU TANPA VCO PADA Staphylococcus aureus)
STIKESPW_Missionira_Dapus.pdf - Published Version

Download (214kB)
[thumbnail of PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK MENIRAN –  SAMBILOTO DENGAN ATAU TANPA VCO PADA Staphylococcus aureus] Text (PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK MENIRAN – SAMBILOTO DENGAN ATAU TANPA VCO PADA Staphylococcus aureus)
STIKESPW_Missionira_Lampiran.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (502kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Pencegahan resistensi antibiotik, salah satunya adalah dengan memanfaatkan bahan alam seperti tanaman sebagai agen antibakteri. Pada penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas antibakteri ekstrak Meniran –
Sambiloto dengan atau tanpa VCO. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan aktivitas antibakteri ekstrak Meniran – Sambiloto dengan dan tanpa VCO pada S. aureus. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium menggunakan rancangan penelitian eksperimental murni (True-Experimental Research) dengan bentuk desain Post-test Only Control Group. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode sumuran dengan sampel berupa ekstrak Meniran – Sambiloto dan ekstrak Meniran – Sambiloto dengan VCO, untuk kontrol positif menggunakan antibiotik Klindamisin, serta kontrol negatif menggunakan DMSO. Data hasil pengukuran zona hambat dianalisa dengan Uji Wilcoxon menggunakan IBM SPSS Statistics 26. Hasil: Ratarata diameter zona hambat yang terbentuk dari sampel Ekstrak Meniran – Sambiloto dengan dan tanpa VCO berturut-turut sebesar 4,05 mm dan 1,05 mm dengan kategori lemah, kontrol positif antibiotik Klindamisin sebesar 10,34 mm dengan kategori kuat, dan kontrol negatif DMSO sebesar 0 mm tidak ada zona hambat. Hasil Uji Mann-Whitney menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,021 < 0,05 maka, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara diameter zona hambat antara Ekstrak Meniran – Sambiloto dengan dan tanpa VCO. Kesimpulan: Ekstrak Meniran – Sambiloto dengan dan tanpa VCO memiliki aktivitas antibakteri dengan menghambat pertumbuhan S. aureus, dimana Ekstrak Meniran – Sambiloto dengan VCO memiliki aktivitas antibakteri lebih besar.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: Pembimbing 1: apt. Sugiyanto, S.Si., M.Farm Pembimbing 2: Venny Kurnia Andika, S.Si., M.Biotech
Uncontrolled Keywords: antibakteri, meniran, sambiloto, Virgin Coconut Oil, S. aureus
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: 2024 S1 FARMASI
Date Deposited: 09 Aug 2024 05:03
Last Modified: 09 Aug 2024 05:03
URI: https://repository.stikespantiwaluya.ac.id/id/eprint/358

Actions (login required)

View Item
View Item