ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN MASALAH RISIKO INFEKSI (TALI PUSAT) DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG

Nova, Dia Rosania (2021) ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN MASALAH RISIKO INFEKSI (TALI PUSAT) DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG. Diploma thesis, STIKes Panti Waluya Malang.

[thumbnail of STIKESPW_DIA ROSANIA NOVA_Fulltext.docx] Text
STIKESPW_DIA ROSANIA NOVA_Fulltext.docx
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of STIKesPW_DIA ROSANIA NOVA_Manuskrip.docx] Text
STIKesPW_DIA ROSANIA NOVA_Manuskrip.docx
Restricted to Repository staff only

Download (328kB) | Request a copy
[thumbnail of STIKesPW_DIA ROSANIA NOVA_Manuskrip.pdf] Text
STIKesPW_DIA ROSANIA NOVA_Manuskrip.pdf
Restricted to Registered users only

Download (532kB) | Request a copy
[thumbnail of STIKESPW_DIA ROSANIA NOVA_Fulltext.pdf] Text
STIKESPW_DIA ROSANIA NOVA_Fulltext.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK
Neonatus adalah bayi baru lahir yang berusia 0 hari – 28 hari serta memiliki berat lahir bekisar antara 2500 gram sampai dengan 4000 gram. Neonatus atau bayi yang berusia kurang dari satu bulan merupakan golongan usia yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi, salah satunya risiko infeksi. Risiko infeksi yang rentan terjadi pada BBL disebabkan karena adanya paparan atau kontaminasi mikroorganisme selama proses persalinan berlangsung maupun beberapa saat setelah lahir. Selain itu juga dapat disebabkan karena sistem kekebalan pada BBL yang masih rendah. Tujuan penelitian ini untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada Bayi Baru Lahir dengan masalah Risiko Infeksi (Tali Pusat). Metode penelitian yang digunakan ialah studi kasus dengan 2 bayi yang dirawat di Rumah Sakit Panti Waluya Malang pada bulan Juni dan Juli 2021. Penelitian dilakukan pada bayi pertama yang lahir secara Sectio Caesarea dengan indikasi PRM (premature rupture of membrane), dan bayi kedua yang lahir secara Sectio Caesarea dengan indikasi letak sungsang. Pada kedua klien, tali pusat masih belum lepas, dan masih basah. Selama tiga hari dilakukan perawatan tali pusat dengan metode terbuka. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari, masalah risiko infeksi (tali pusat) pada bayi teratasi yang dibuktikan dengan tali pusat yang sudah sedikit mengering, warna tali pusat putih keabu-abuan, tidak ada pendarahan, tidak ada bau pada tali pusat, dan tidak ada kemerahan. Pertolongan yang dapat diberikan untuk mencegah terjadinya infeksi tali pusat yaitu dengan perawatan tali pusat. Pentingnya perawatan tali pusat terbuka pada bayi baru lahir dapat mencegah bayi terinfeksi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Bayi Baru Lahir; Risiko infeksi Tali Pusat
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Perpustakaan SPWM
Date Deposited: 24 Feb 2023 00:42
Last Modified: 24 Feb 2023 00:42
URI: https://repository.stikespantiwaluya.ac.id/id/eprint/47

Actions (login required)

View Item
View Item