Asuhan keperawatan pada pasien Diabetes melitus dengan gangguan integeritas kulit /jaringan di Rumah sakit Panti Waluya Malang

ABSTRAK

Diabetes melitus yang dikenal sebagai penyakit kencing manis adalah kumpulan gejala pada seseorang dikarenakan kadar gula darah yang meningkat (glukosa), sehingga pankreas bekerja kebih keras untuk memproduksi insulin guna menyeimbangkan kadar gula di dalam darah . Ada beberapa jenis Diabetes Mellitus yaitu Diabetes Mellitus Tipe I, Diabetes Mellitus Tipe II, Diabetes Mellitus Tipe Gestasional, dan Diabetes Mellitus Tipe Lainnya. Jenis Diabetes Mellitus yang paling banyak diderita adalah Diabetes Mellitus Tipe 2. Diabetes Mellitus Tipe 2 (DM Tipe 2) adalah penyakit gangguan metabolik yang di tandai oleh kenaikan gulah darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau ganguan fungsi insulin. Salah satu komplikasi Diabetes Melitus ialah gangguan pada neuropati yang berpotensi menyebabkan masalah . Gangguan integritas kulit adalah kerusakan mukosa kulit dan jaringan integument. Dimana penderita mengalami gangguan epidermis pada lapisan kulit disebabkan oleh metabolic Diabetes, sehingga dapat memunculkan luka. Luka yang disebabkan oleh Diabetes Melitus meliputi Dermopati Diabetes, diabetik foot atau luka pada kaki yang dipengaruhi oleh neuropati, vaskulopati (iskemia) dan imunopati. Lokasi luka biasanya muncul dikaki dan jari tengah, berisi cairan dan tidak edema. Apabila luka tersebut tidak dilakukan penanganan yang serius akan mengakibatkan Gangguan integritas kulit/jaringan , jika tidak segera di tangani Gangguan intergeritas pada orang Diabetes Melitus akan menyebab kan Ulkus diabetikum. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus terhadap 2 klien Diabetes mellitus dengan masalah gangguan integeritas kulit/jaringan. Waktu penelitian pada bulan Mei dan Juni 2022 di ruang rawat inap dewasa dengan lama perawatan 3 hari setiap klien.Pengkajian didapatkan kedua klien mengalami Diabetes mellitus dengan masalah gangguan integeritas kulit/jaringan dengan di tandai dengan terdapat luka pada bagian kaki pasien. Berdasarkan tindakan keperawatan yang dilakukan, evaluasi yang didapatkan ialah dengan perbedaan dari kedua klien tersebut yaitu, klien 1 saat evaluasi hari kedua kadar gula darah sudah mulai menurun warna dasar luka memerah, saat evaluasi hari ketiga kadar gula darah menurun dan luka menunjukan perbaikan dengan warna dasar luka merah. Sedangkan pada klien kedua menunjukan perbaikan pada kadar Guladarah yang sebelumnya kurang menjadi membaik serta perbaikan luka dengan warna dasar luka merah dan tidak terdapat pus. untuk evaluasi masalah belum teratasi dikarenakan ada beberapa factor diantaranya luka belum tertutup sepenuh nya , gula darah yang belum setabil dan luka Diabetes Melitus memperlukan perawatan yang panjang dan berkala diharap kan klien setelah pulang dari rumah sakit dapat menjaga pola makan dan dapat merawat luka secara mandiri

Kata kunci : Diabetes mellitus,gangguan intergeritas kulit/jaringan