ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA (BPH) DENGANNYERI AKUT POST OPERATIF DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG

ABSTRAK
Benigna Prostat Hiperplasia (BPH) adalah pembesaran progresif dari kelenjar prostat yan dapat menyebabkan penyumbatan uretra sehingga berkemih menjadi sulit.Pembesaran prostat menyebabkan rangsangan pada kandung kemih, sehingga kandung kemih sering berkontraksi meskipun belum penuh. TURP salah satu prosedur pembedahan untuk mengatasi masalah BPH dengan memasukan resectoscopi melalui uretra untuk mengeksisi kelenjar prostat yang obstruksi. Insisi sekunder pada TURP menyebabkan luka bedah yang diakibatkan adanya iritasi mukosa kandung kencing atau terputusnya jaringan, sehingga mengeluarkan mediator nyeri dan menimbulkan nyeri akut pada pasca bedah Tujuan penelitian yaitu melaksanakan Asuhan Keperawatan pada klien BPH dengan nyeri akut post operatif. Desain penelitan Karya Tulis Ilmiah ini melalui pendekatan Studi Kasus dilakukan pada 2 responden yaitu klien yang mengalami nyeri akut post operatif di Rumah Sakit Panti Waluya Malang pada bulan Juli-Agustus 2017. Hasil daripenelitian ke-2 klien yaitu kedua klien dilakukan penatalaksanaan operasi TUR-P dengan diagnosa yang sama yaitu nyeri akut dilakukan Asuhan Keperawatan selama 3 hari. Berdasarkan penelitian ini di dapatkan hasil yang sama yaitu masalah nyeri akut teratasi sebagian. Oleh karena itu, tindakan Asuhan Keperawatan sangat diperlukan untuk klien Benigna prostat hiperplasia (BPH) yang mengalami nyeri akut post operataif.