ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KELETIHAN DI RUANG HEMODIALISA RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN

Pada pasien gagal ginjal kronis terjadi penurunan produksi hormon eritopoetin yang mengakibatkan pengaturan produksi sel darah merah di sum sum tulang terganggu menyebabkab terjadi anemia dan keletihan. Penurunan kapasitas kerja fisik dan mental yang tidak pulih dengan istirahat dikenal sebagai keletihan. Tujuan dari studi penelitian deskriptif ini yaitu untuk memberikan asuhan keperawatan pada 2 klien gagal ginjal kronis dengan masalah keperawatan keletihan di ruang hemodialisa di RS Swasta pada bulan Maret 2024. Hasil pengkajian didapatkan klien 1 mengeluh dirinya sering merasa lelah, sedangkan pada klien 2 mengatakan badannya cepat lelah dan lemas. Pada kedua klien dilakukan penatalaksanaan keletihan dengan menggunakan teknik non farmakologi yaitu, berupa aktivitas dikstraksi breathing exercise. Hasil evaluasi menunjukan jika perubahan nilai FAS (Fatigue Assessment Scale) pada kedua klien mengalami penuruan dimana pada klien 1 dari 36 menjadi 31, pada klien 2 dari 29 menjadi 28 atau kategori menjadi keletihan sedang. Penerapan manajemen non farmakologi seperti aktivitas distraksi breathing exercise, berpengaruh bagi keletihan yang dialami pada pasien gagal ginjal kronis. Breathing exercise dapat dikembangkan dalam bentuk pemberian asuhan keperawatan pada penyakit kronis lainnya. Perawat perlu melakukan pengawasan dalam melakukan teknik breathing exercise untuk membantu meningkatkan kesehatan klien.