UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BUAH JERUK PURUT (Citrus hystrix DC) TERHADAP Lactobacillus acidophillus

Latar Belakang : Tanaman herbal sudah lama dikenal dikalangan masyarakat Indonesia sebagai salah satu alternatif pengobatan terhadap suatu penyakit. Jeruk Purut (Citrus hystrix DC) Salah satu tanaman herbal yang memiliki potensi sebagai bahan antibakteri. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak kulit buah jeruk purut (Citrus hystrix DC) terhadap Lactobacillus acidophillus. Metode : Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Kulit buah jeruk purut (Citrus hystrix DC) diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran. Penelitian dibagi dalam 5 kelompok. Satu kelompok Klindamisin 0,025% b/v, satu kelompok aquadest dan 3 kelompok perlakuan masing-masing dengan konsentrasi ekstrak 30%, 40%, dan 50%. Pengujian dilakukan dengan 3 kali pengulangan. Data dianalisis dengan menggunakan One Way ANOVA dilanjutkan ke uji post hoc games-howell. Hasil : Persentase rendemen yang dihasilkan dari ekstrak etanolik kulit buah jeruk purut (Citrus hystrix DC) adalah 12,75%. Sampel uji memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Lactobacillus acidophillus, dimana nilai kadar hambat minimal ekstrak kulit jeruk purut (Citrus hystrix DC) terhadap Lactobacillus acidophillus adalah konsentrasi 30% dan konsentrasi paling efektif adalah konsentrasi 50% dengan zona hambat sebesar 9,6 ± 0,21 mm dengan kategori kekuatan sedang. Kesimpulan : Ekstrak etanolik Kulit buah jeruk purut (Citrus hystrix DC) mempunyai aktivitas dalam menghambat pertumbuhan bakteri Lactobacillus acidophillus dengan kategori kuat, namun secara statistik tidak sekuat Klindamisin.