Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol, Etil asetat, N-heksan Bunga Kekara Laut (Canavalia rosea) dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

Latar belakang: Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki wilayah laut yang sangat luas yang memiliki flora dan fauna beragam. Tanaman kekara laut merupakan tanaman yang tumbuh alami di pesisir pantai yang saat ini bunganya banyak dikonsumsi oleh masyarakat sekitar untuk dijadikan makanan. Bunga kekara laut mengandung senyawa aktif berupa alkaloid, saponin, flavonoid, polifenol, dan tanin. Flavonoid merupakan senyawa metabolit sekunder yang memiliki kemampuan menangkal radikal bebas, termasuk sel kanker. Tujuan: untuk mengetahui kemampuan toksisitas pada ekstrak bunga kekara laut dan nilai LC50 dari masing-masing ekstrak bunga kekara laut Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan True experimental Research desain Post-Test Only Control Group. Ekstrak bunga kekara laut dilakukan uji toksisitas dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test. Konsentrasi yang digunakan sebanyak 11 tingkat yaitu 2000 ppm, 1000 ppm, 500 ppm, 250 ppm, 125 ppm, 62,5 ppm, 31,25 ppm, 15,62 ppm, 7,81 ppm, 3,90 ppm, 1,95 ppm dengan 3 kali pengulangan dan kelompok kontrol. Perhitungan angka kematian larva udang Artemia salina Leach dan Analisa probit LC50 menggunakan SPSS. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70%, etil asetat dan n-Heksan bunga kekara laut memiliki nilai berturut-turut 112,064 ppm, 146,879 ppm, 159,369 ppm yang tergolong toksik.