ANALISIS KEJADIAN PERDARAHAN PENGGUNAAN FAKTOR XA INHIBITOR DIBANDINGKAN VKA PADA PASIEN ATRIAL FIBRILASI DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN PERIODE 2019-2024

Latar Belakang: Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia dan menjadi tantangan besar bagi kesehatan masyarakat. Aritmia adalah salah satu masalah kesehatan yang sering dijumpai di rumah sakit dan atrial fibrilasi (AF) merupakan jenis aritmia yang paling umum terjadi. AF ditandai oleh aktivasi atrium yang tidak teratur dan dapat mengganggu fungsi jantung. Antikoagulan VKA telah lama digunakan sebagai tatalaksana terapi AF, namun memiliki keterbatasan terkait risiko perdarahan. Faktor Xa inhibitor, seperti Rivaroxaban atau Apixaban dapat menjadi alternatif terapi AF karena menawarkan profil keamanan dengan risiko perdarahan yang lebih rendah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kejadian perdarahan penggunaan faktor Xa inhibitor dibandingkan VKA pada pasien AF berdasarkan manifestasi klinis dan/atau data laboratorium, seperti nilai aPTT/ PT dan nilai INR di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan periode 2019-2024. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan desain cross sectional secara retrospektif yang menggunakan data rekam medis. Hasil: Terdapat perbedaan signifikan efek samping perdarahan pada penggunaan faktor Xa inhibitor dibandingkan VKA pada pasien AF ditinjau dari sisi manifestasi klinis dan/atau data laboratorium (p-value: 0,006), dengan penggunaan VKA (46,7% ) cenderung memiliki proporsi kejadian perdarahan yang lebih tinggi dibandingkan faktor Xa inhibitor (15,2%). Kesimpulan: Pasien AF yang menggunakan VKA menunjukkan jumlah kejadian perdarahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasien yang menggunakan faktor Xa inhibitor.