ANALISIS PENERAPAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK (RME) MENGGUNAKAN METODE HOT-FIT DI PUSKESMAS CIPTOMULYO

Rekam Medis Elektronik (RME) merupakan sistem informasi yang mendukung peningkatan mutu pelayanan di fasilitas kesehatan. Puskesmas Ciptomulyo telah menerapkan sistem e-Puskesmas sebagai bentuk digitalisasi RME, namun masih ditemukan hambatan seperti kendala teknis, kurangnya pelatihan, dan belum tersusunnya Standar Operasional Prosedur (SOP) serta ketiadaan tim IT internal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan RME menggunakan pendekatan model HOT-Fit (Human, Organization, Technology – Fit) dengan variabel yang mencakup kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, struktur organisasi, penggunaan sistem, kepuasan pengguna, dan Net benefit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif cross-sectional. Jumlah responden sebanyak 37 orang pengguna e-Puskesmas, menggunakan teknik total sampling. Instrumen berupa kuesioner tertutup dengan skala Likert 4 poin. Analisis data dilakukan menggunakan metode Structural Equation Modeling–Partial Least Square (SEM-PLS). Hasil analisis menunjukkan bahwa Kualitas Sistem berpengaruh signifikan terhadap Penggunaan Sistem (T-statistik = 2,494; p = 0,013), serta Penggunaan Sistem (T-statistik = 3,239; p = 0,001) dan Kepuasan Pengguna (T-statistik = 2,918; p = 0,004) berpengaruh signifikan terhadap Net benefit. Nilai R-square untuk variabel Net benefit sebesar 0,360 yang menunjukkan kontribusi model terhadap variabel tersebut sebesar 36%. Dapat disimpulkan bahwa meskipun sistem secara teknis telah mendorong penggunaan dan menghasilkan Net benefit, masih diperlukan perbaikan pada aspek kualitas sistem, informasi, layanan, dan organisasi. Penyusunan SOP, pembentukan tim pendukung, serta pelatihan dan evaluasi sistem secara berkelanjutan perlu ditingkatkan agar penerapan RME lebih optimal dan memberi dampak maksimal bagi pengguna.
Kata kunci: Rekam Medis Elektronik, HOT-Fit, e-Puskesmas, SEM-PLS, Net benefit