EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PASIEN RAWAT INAP MENGGUNAKAN METODE ATC/DDD DAN DU 90% DI RUMAH SAKIT BAPTIS BATU PERIODE BULAN JANUARI-DESEMBER 2023

ABSTRAK
Latar Belakang: Hipertensi merupakan suatu penyakit metabolik tidak menular yang bisa disebut silent killer, karena jarang menimbulkan gejala dan dapat meningkatkan risiko besar terkena penyakit tidak menular lainnya. Ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit atau lebih dalam keadaan tenang atau cukup istirahat yang presentasenya meningkat seiring bertambahnya usia. Penggunaan obat antihipertensi yang ada juga sangat bervariasi. Tujuan: Mengetahui jenis obat antihipertensi yang digunakan berdasarkan klasifikasi ATC dan mengetahui profil evaluasi penggunaan obat anti antihipertensi di Rumah Sakit Baptis Batu periode bulan Januari- Desember tahun 2023. Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observational analitik menggunakan desain penelitian cross sectional study dengan metode ATC/DDD dan DU 90% yang diolah menggunakan Microsoft Excel. Hasil: Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 135 sampel dan total lama hari rawat sejumlah 525 LOS, dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa secara kuantitas penggunaan obat antihipertensi dari 135 rekam medis pasien didapatkan total penggunaan antihipertensi 1053,5 DDD/100 hari rawat. Kesimpulan: Profil evaluasi penggunaan obat antihipertensi terbanyak yaitu candesartan 16mg (80,00 DDD/100 hari rawat). Obat antihipertensi yang masuk segmen DU 90% adalah Candesartan 16mg, Amlodipin 10mg, Candesartan 8mg, Amlodipin 5mg, Furosemid (IV), Irbesartan 300mg.

Kata Kunci: Evaluasi penggunaan obat, Hipertensi, ATC/DDD, DU 90%.