Hubungan Motivasi Internal dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Obat Anti Hipertensi (OAH) pada Lansia di Puskesmas Bareng Kota Malang

Safitri, Rahmaning; 2024; Hubungan Motivasi Internal dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Obat Anti Hipertensi (OAH) pada Lansia di Puskesmas Bareng Kota Malang. Skripsi, Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang. Pembimbing: Ns. Oda Debora, M.Kep dan Ns. Febrina Secsaria Handini, M.Kep.

Latar Belakang: Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Tata laksana hipertensi salah satunya yaitu patuh dalam mengkonsumsi obat antihipertensi (OAH). Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kepatuhan mengkonsumsi obat adalah motivasi internal.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi internal dengan kepatuhan mengkonsumsi obat antihipertensi pada lansia.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian cross-sectional. Data diolah dan dikorelasikan menggunakan uji korelasional spearman. Populasi sejumlah 75 lansia dan jumlah sampel yang digunakan sejumlah 75 responden melalui teknik total sampling. Penelitian dilakukan di Puskesmas Bareng Kota Malang. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu data umum responden, kuesioner TMQ, kuesioner ASK-10, dan lembar observasi.

Hasil: Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan antara motivasi internal dengan kepatuhan mengkonsumsi obat antihipertensi dengan hasil korelasi spearman menunjukkan nilai p=0,002 (p<0,05).

Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa motivasi internal mempengaruhi kepatuhan mengkonsumsi obat antihipertensi. Semakin tinggi motivasi internal seseorang, maka akan semakin tinggi pula keinginan seseorang untuk mencapai kesembuhannya. Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara motivasi internal dengan kepatuhan mengkonsumsi OAH pada lansia.

Saran: Bagi pasien diperlukan motivasi dalam diri sehingga terapi antihipertensi dapat tercapai sesuai sasaran. Bagi nakes diperlukan pemberian motivasi eksternal pada penderita hipertensi sehingga pasien lebih percaya diri dan memiliki harapan untuk mencapai kesembuhan.

Kata Kunci: Hipertensi, Motivasi Internal, Kepatuhan, Obat Antihipertensi