UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN GETIH-GETIHAN (Rivina humilis L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus epidermidis

Latar Belakang: Akne vulgaris merupakan penyakit inflamasi kulit kronis yang
banyak dialami masyarakat dan sering disebabkan oleh bakteri Staphylococcus
epidermidis. Penggunaan antibiotik sebagai terapi utama jerawat memiliki risiko
terjadinya resistensi bakteri akibat penggunaan yang tidak tepat, sehingga
diperlukan alternatif pengobatan lain berbasis bahan alami. Getih-getihan (Rivina
humilis L.) merupakan tanaman tradisional yang diketahui memiliki berbagai
manfaat, termasuk sebagai agen penyembuh luka dan penyakit kulit. Tujuan:
Mengetahui daya hambat ekstrak etanol 70% daun Getih-getihan terhadap
pertumbuhan Staphylococcus epidermidis serta menentukan Konsentrasi Hambat
Minimum (KHM) pada konsentrasi 2000 ppm, 1800 ppm, 1600 ppm, 1400 ppm,
1200 ppm, dan 1000 ppm. Metode: Penelitian menggunakan eksperimental
kuantitatif, ekstraksi dengan metode maserasi dan pengujian antibakteri dilakukan
dengan metode difusi cakram pada media yang telah diinokulasi bakteri uji.
Analisis data menggunakan uji Normalitas dan Kruskal-Wallis dengan perangkat
lunak SPSS versi 26. Hasil: Penelitian menunjukkan ekstrak etanol 70% daun
Getih-getihan memiliki kemampuan untuk menghambat bakteri Staphylococcus
epidermidis, dengan diameter optimum 5,35 mm pada konsentrasi 2000 ppm.
Kesimpulan: Daun Rivina humilis berpotensi sebagai sumber agen antibakteri
alami yang dapat menghambat Staphylococcus epidermidis, namun tidak lebih
kuat dari antibiotik Klindamisin 10%.