HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN GOUT ARTHRITIS PADA LANSIA DI RW 02 KELURAHAN BANDUNGREJOSARI MALANG

Maria Imakulata Inya Lolo. 2025. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan
Gout Arthritis pada Lansia di RW 02 Kelurahan Bandungrejosari Kota Malang. Skripsi, Program
Studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang.
Pembimbing: Ibu Ns. Berliany Venny Sipollo S.Kep.,MNS, dan Bapak Ns. Achmad Syukkur, M.Kep
Latar Belakang: Gout arthritis merupakan penyakit degeneratif akibat peningkatan kadar asam
urat dalam darah yang menimbulkan peradangan sendi. Lansia menjadi kelompok rentan
terhadap gout arthritis akibat perubahan fisiologis dan metabolisme tubuh. Tingkat pengetahuan
yang baik diyakini dapat memengaruhi perilaku pencegahan terhadap penyakit ini.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan
dengan perilaku pencegahan gout arthritis pada lansia di RW 02 Kelurahan Bandungrejosari Kota
Malang.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi
dan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 162
responden lansia yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan
kuesioner tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan gout arthritis. Analisis data
menggunakan uji Spearman Rank.
Hasil: Mayoritas lansia memiliki pengetahuan yang baik (94,4%) dan perilaku pencegahan yang
baik (79,0%). Hasil uji Spearman menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat
pengetahuan dengan perilaku pencegahan (nilai p = 0,000; r = 0,470).
Kesimpulan: Terdapat hubungan positif dan signifikan antara tingkat pengetahuan dengan
perilaku pencegahan gout arthritis pada lansia. Pengetahuan yang baik mendukung perilaku yang
lebih sehat dalam mencegah penyakit gout arthritis.
Kata Kunci: Pengetahuan, Perilaku Pencegahan, Gout Arthritis, Lansia.