Hubungan Harga Diri (Self-esteem) dengan Tingkat Kesepian pada Lansia di LKS LU Pangesti Lawang

Yulianda, eva. 2024. Hubungan Harga Diri dengan Tingkat Kesepian pada Lansia di LKS LU Pangesti Lawang. Skripsi, Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang. Pembimbing: Ns. Elizabeth Yun Yun Vinsur, M.Kep, Ns. Yafet Pradikatama P, M.Kep.

Latar Belakang : Harga diri merupakan faktor resiko terjadinya masalah psikososial pada lansia yang menyebabkan terjadinya harga diri rendah. Harga diri rendah terjadi karena kehilangan status sosial, kekuasaan, peran dalam kehidupan, pekerjaan dan mengakibatkan lansia merasa tidak berguna, tidak berdaya, merasa bersalah, merasa putus asa yang kemudian menimbulkan masalah psikologis berupa kesepian.
Tujuan Penelitian : Mengidentifikasi hubungan antara harga diri (self esteem) dengan tingkat kesepian lansia di LKS LU Pangesti Lawang.
Metode Penelitian : Penelitian menggunakan metode deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 30 responden lansia yang sudah dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data melalui pengisian kuesioner, dan dilakukan analisa data secara univariat dan bivariat dengan uji korelasi Spearman melalui program SPSS 25.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan dari 30 responden didapatkan sebanyak 64,3% (18 lansia) mengalami harga diri rendah dan 60,0% (18 lansia) mengalami kesepian pada tingkat sedang. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,00 < 0,05.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara harga diri (self esteem) dengan tingkat kesepian pada lansia di LKS LU Pangesti Lawang.
Saran : Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan keperawatan terutama pada lansia yang mengalami gangguan harga diri dan kesepian.